Home / Riau / Alasan Ekonomi, Jumlah Sapi Kurban Menurun di Duri
Alasan Ekonomi, Jumlah Sapi Kurban Menurun di Duri
Duri (katakabar) - Hari raya Idul Adha 1439 Hijriyah yang jatuh pada Rabu, 22 Agustus 2018 di Duri khususnya di Kecamatan Mandau induk dari Tiga Kecamatan, Pinggir, Bathin Solapan dan Tualang Muandau berjalan kondusif.
Umat Islam yang melaksanakan salat berjamaah hari raya haji baik di masjid dan lapangan yang menyebar di wilayah Kecamatan Mandau berlangsung tertib, aman dan lancar.
Setelah umat islam melaksanakan salat berjamaah Iduk Adha rata - rata berakhir pukul 09.00 WIB. Panitia pemotongan sapi kurban siap siap melaksanakan tugasnya biar cepat beres berikutnya tinggal mendistribusikan daging sapi kepada umat.
Dalam pendistribusian daging kurban kepada umat sistimnya tergantung panitia pemotongan hewan kurban. Umumnya warga yang mendapat kupon langsung mengambil daging ke tempat dan lokasi pemotongan meski ada sejumlah panitia langsung menjambangi rumah rumah warga membagikan daging kurban.
Menurut Kepala Urusan Agama Kecamatan Mandau dan Bathin Salapan, Kabupaten Bengkalis, Carles MA kepada katakabar.com siang tadi, secar umum proses pelaksanaan salat berjamaah Idul Adha 1439 hijriyah 2018 berlangsung tertib, aman dan lancar di Duri khusus di Kecamatan Mandau.
Begitu dengan pemotongan hewan kurban berupa, Sapi dan kambing yang dilakukan masing -masing panitia masjid dan mushala berjalan lancar dan aman.
Terkait jumlah hewan kurban yang di potong di hari raya haji Tahun 2018 ini menurun rata rata Dua Puluh persen di banding hari raya haji 1438 Tahun 2017 silam.
Penurunan angka hewan kurban di Kecamatan Mandau khususnya Tahun ini disebabkan faktor ekonomi masyarakat yang menurun. Itu bisa di lihat di beberapa masjid yang besar yang ada di Kecamatan Mandau seperti, masjid Raya Arrafah hewan kurban yang di potong hanya berjumlah 13 ekor sapi pada 2018. Sementara, di masjid yang sama di hari raya iduk adha 1438 hijriyah 2017 lalu jumlah hewan kurban mencapai 40 ekor sapi.
Di masjid Ushuluddin yang berada di kawasan komplek perumahan PT Chevron hewan kurban yang di potong pada hari raya Idul Adha 2018 berjumlah 15 ekor sapi. Padahal di masjid yang sama di hari raya Idul Adha 2017 lalu jumlah hewan kurban yang di potong sebanyak 30 ekor lebih sapi.
Begitu di Masjis Annaba, di hari raya Idul Adha 2018 jumlah hewan kurban yang di potong sebanyak 15 ekor menurun dibanding hari raya Idul adha 2017 lalu sebanyak 30 ekor lebih sapi.
Kata Carles, masjid masjid besar umumnya memiliki jemaah dimana tingkat perekonominya menengah ke atas jumlah hewan kurban pada hari raya Idul Adha 2018 menurun.
Gimana dengan masjid masjid kecil punya jemaah tingkat perekonomian menengah ke bawah otomatis jumlah hewan kurban berkurang.
"Jumlah hewan kurban yang di potong di Duri khusus di Kecamatan Mandau menurun pada hari raya Idul Adha 1439 Tahun 2018 karena alasan ekonomi masyarakat".
Untuk itu kepada umat islam terutama jemaah masjid dan mushala diharapkan sesudah Idul Adha 1439 hijriyah 2018 mari budayakan sistim arisan kurban meski rata rata Seratus Ribu Rupiah per Bulan bakal ringan.
Kalau jemaah membayar Dua Juta Rupiah lebih per orang sekaligus buat kurban terasa berat di tengah perekonomian yang menurun belakangan ini.
Insya Allah, jika sistin arisan kurban dibudayakan di tengah umat islam jumlah hewan kurban bakal menigkat di hari raya Idul Adha Tahun depan.
Komentar Via Facebook :