Home / Lingkungan / Andai Bupati Bengkalis Lihat Kenderaan Zig Zag Hindari Lubang di Jalan Obor Utama
Optimis Cepat Diperbaiki
Andai Bupati Bengkalis Lihat Kenderaan Zig Zag Hindari Lubang di Jalan Obor Utama

Andai Bupati Kabupaten Bengkalis, Kasmari lihat kondisi Jalan Obor Utama Optimis diperbaiki. Foto Sah.
Duri, katakabar.com - Andai Bupati Kabupaten Bengkalis, Kasmarni melintas di ruas Jalan Aspal Obor Utama yang berlubang dan digenangi air, posisinya persis sekitar 80 meter dari bibir Jalan Jenderal Sudirman Duri, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Riau, masyarakat optimis ruas Jalan Aspal Obor Utama yang rusak berat bisa jadi segera dan cepat diperbaiki.
"Kerusakan ruas Jalan Aspal Obor Utama parah Pak. Sudahlah berlubang dan digenangi air, permukaan jalan aspal licin pula. Badan jalan aspal yang berlubang lumayan dalam Pak, kalau tak hati-hati saat melintas sepeda motor yang dikenderai bisa terjatuh," ujar ibu rumah tangga mau belanja kebutuhan sehari-hari ke pasar tradisional Duri, sebut saja Lily kepada katakabar.com pada Kamis (22/9).
Dari pengamatan katakabar.com di lapangan di pekan keempat September 2022, kerusakan ruas Jalan Aspal Obor Utama sangat parah. Diameter badan jalan yang berlubang cukup dalam dan lebar. Begitu pun tinggi muka air yang menggenangi lebih dari mata kaki orang dewasa.
Lihat, emak-emak yang mengenderai sepeda motor pergi dan pulang berbelanja dari dan ke pasar tradisional Simpang Padang Duri, dan Dewi Sartika, Kelurahan Duri Barat, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, terpaksa zig zag hindari lubang dan genangan air saat melintas di ruas Jalan Aspal Obor Utama.
Kondisi itu sangat berbahaya, sebab rawan terjadi kecelakaan terhadap ragam kenderaan yang melintas, terutama sepeda motor yang datang dari arah berlawanan. Untuk menghidari hal-hal tak diinginkan terjadi, para pengendera motor terpaksa zig zag dan antre bergantian melintas guna menghindari ruas jalan aspal agar tidak terjebak kedalam lubang.
Memang, jika ruas jalan aspal tersebut tidak segera diperbaiki bisa fatal akibatnya bagi warga khususnya emak-emak yang mengenderai sepeda motor cukup padat datang dari arah berlawanan di saat tertentu.
Santing bahanya ruas Jalan Aspal Obor Utama yang berlubang dan digenangi air, kalau ada emak-emak sedang mengenderai sepeda motor terjatuh disebabkan terperosok kedalam lubang, dan terjadi hal-hal tidak diinginkan, seperti luka berat, cacat, dan meninggal dunia, siapa yang bertanggung jawab?
Apakah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mau bertanggung jawab kepada warga yang kecelakaan disebabkan buruknya sarana transportasi Jalan Obor Utama yang berfungsi sebagai jalan alternatif ke pasar tradisional Simpang Padang dan Dewi Sartika Duri.
Masyarakat Duri sekitarnya cuma bisa mengurut dada tanda sabar sembari berharap Pemda Kabupaten Bengkalis, khususnya dinas terkait cepat tanggap segera perbaiki ruas Jalan Aspal Obor Utama yang rusak berat.
Komentar Via Facebook :