Home / Lingkungan / BNPB Dan Penanganan Darurat Banjir Jakarta Sekitarnya
BNPB Dan Penanganan Darurat Banjir Jakarta Sekitarnya
Jakarta, katakabar.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dukung penanganan darurat banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Sebelum Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB menggelontorkan bantuan, lebih dulu berkoordinasi dengan BPBD DKI Jakarta dalam menghadapi banjir.
TRC BNPB memberikan bantuan masker kain sebanyak 2.000 buah kepada BPBD, guna mendukung protokol kesehatan di masa pandemi. Tim meninjau titik-titik pengungsian dan melakukan kaji cepat terhadap dukungan yang sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah daerah.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, kejadian banjir pada Sabtu (20/2), sekitar pukul 15.00 WIB, di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur.
Sebanyak 333 Kepala Keluarga (KK) atau 1.109 jiwa terdampak di kawasan tersebut atau sekitar 23 RT dan 8 RW. Berdasarkan perkembangan pada pukul 14.00 WIB, Jumlah warga mengungsi berjumlah 1.222 jiwa, dengan rincian dewasa 918 jiwa, remaja 151, balita 89 dan lansia 64.
Warga yang mengungsi tersebar di beberapa titik, seperti fasilitas tempat ibadah, sekolah maupun tempat lapang.
Tinggi muka air mencapai sekitar 200 centimeter di Kawasan terdampak. Tim gabungan dari BPBD DKI Jakarta, Basarnas, TNI dan Polri melakukan evakuasi warga. Untuk kerugian material, BPBD masih melakukan pendataan di lapangan.
Upaya penanganan banjir, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, khususnya di Kelurahan Cipingan Melayu, sudah memberikan peringatan dini kepada warga setempat mengenai potensi cuaca ekstrem pada 18 hingga 19 Februari 2021. Peringatan tersebut bersumber dari BMKG.
Penanganan darurat, pemerintah setempat telah mendistribusikan bantuan logistik dan penyelamatan serta evakuasi warga terdampak. BPBD DKI Jakarta mendirikan pos lapangan di Universitas Borobudur dengan kekuatan 40 personel.
Tenda pengungsian sudah didirikan dan penyiagaan perahu karet sejumlah 3 unit. Dinas PUPR membantu dengan pengoperasian mobil toilet.
Menyikapi pandemi Covid 19 yang masih berlangsung, warga yang mengungsi di pos pengungsian Universitas Borobudur telah menjalani tes swab antigen.
Berdasarkan laporan banjir pada PetaBencana.id dan BPBD DKI Jakarta hingga Sabtu (20/2) malam, dalam 24 jam terakhir telah terkumpul 349 laporan dari masyarakat dan 142 RW di Jakarta telah terdampak banjir.
Platform ini mengalami kenaikan sebesar 2.000 persen dalam kurun waktu tersebut, Hal ini dikarenakan warga yang ingin memanfaatkan informasi banjir dalam menghindari bahaya dan mengambil keputusan darurat.
Laporan banjir PetaBencana.id dikumpulkan dengan metode crowdsourcing yang memanfaatkan informasi masyarakat melalui kanal media sosial, seperti Facebook, Telegram, dan Twitter, dan aplikasi lokal Qlue dan PasangMata.com.
Selain memanfaatkan laporan dari media sosial warga yang langsung ditampilkan dalam web secara real-time, platform ini terhubung dengan laporan resmi yang diinput oleh instansi pemerintah, dalam hal ini BPBD DKI Jakarta.
Sumber: Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.
Komentar Via Facebook :