Home / Riau / Di Duri Terdapat Sepuluh PMKS, Dua PMKS Tutup Bersoal Hukum
Mestinya Harga TBS Normal
Di Duri Terdapat Sepuluh PMKS, Dua PMKS Tutup Bersoal Hukum
Duri, katakabar.com - Di Duri meliputi empat Kecamatan, yakni Kecamatan Mandau, Pinggir, Bathin Solapan dan Talang Muandau masum ke dalam Kebupaten Bengkalis beribu kota di Bengkalis nun jauh di pulau seberang, saat ini sedikitya terdapat 10 Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS).
Tapi dari sepuluh PMKS itu, dua diantaranya tutup paksa lantaran tersandung hukum disebabkan dugaan pencemaran lingkungan, yakni PT Gora dan PT SIPP.
Duri ini unik, letaknya strategis di jalur lintas utara Sumatera. Penduduknya heterogen beragam suku ada di sini. Bagi investor bisnis apa saja asal mampu bersaing dan sedikit berjiwa liberal dan kapitalis bisa berjaya.
Barangkali, itu pula yang bikin para investor berani spekulasi bisnis mendirikan pabrik di daerah Duri, saat ini masih berstatus kota jadi-jadian masih berinduk ke pulau seberang untuk menjangkaunya mesti melewati Kota Dumai notabene wilayahnya berbatasan dengan wilayah Duri, Kecamatan Bathin Solapan.
Cerita perkebunan sawit di daerah Duri, enggak perlu ditanya berapa luasnya. Soalnya, santing luasnya perkebunan sawit makanya para investor berani mendirikan PMKS di daerah yang berada di jalur lintas Sumatera ini.
Lihat, hamparan perkebunan sawit sejauh mata memandang menghijau di kawasan Suaka Margasatwa seluas 15 ribu hektar yang terbentang di Kecamatan Pinggir.
Begitupun di kawasan Pusat Latihan Gajah (PLG) dulunya di daerah sebanga sudah bertahun lamanya pindah ke Silang Rimbun Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir telah menjadi hamparan perkebunan sawit.
Kalau kawasan Hutan Prosuksi Terbatas (HPT) Rangau, enggak perlu dipersoalkan lagi, sebab pengusaha-pengusaha black sudah lebih dulu merubahnya jadi hamparan perkebunan sawit.
Kini, giliran kawasan penyangga dan inti Cagar Biosfer Giam yang berada di Kecamatan Talang Muandau pelan dan pasti dibabat oleh pengusaha-pengusaha black membangun perkebunan sawit.
Entah sampai kapan invasi perkebunan sawit di kawasan penyangga dan inti Cagar Biosfer Giam. Boleh kadi invasi itu akan terus berlangsing hingga nanti hutan di kawasan penyangga dan inti Cagar Bofer Giam tak tersisa.
Sejahterakah pekebun kelapa sawit hanya miliki seluas 2 hingga 5 hektar kelapa sawit! Pertanyaan ini selalu menggelitik di tengah tak stabil harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit hampir tiga pekan belakangan ini.
Para tengkulak termehek-mehek, bila pertanyaan itu dilontarkan ke pihak terkait dan pejabat berwenang di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bengkalis.
"Soal harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit wewenangnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau," ujar Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis, Mohammad Azmir saat bincang akrab dengan katakabar.com di ujung telepon genggamnya memasuki pekan kedua Juni 2023 lalu.
Bisa jadi Mohammad Azmir sadar betul soal harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit bukan gawenya, makanya masalah tersebut dilemparnya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Harga TBS Bercokol Bawah Rp2 Ribu
Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit masih bercokol di bawah Rp2 ribu bikin pekebun kelapa sawit makin terpuruk di daerah Duri Kabupaten Bengkalis.
Meski terdapat 8 PMKS yang beroperasi dari sepuluh PMKS yang ada tak mampu mendongkrak harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit pekebun swadaya di daerah 'petro dollar" nama lain dari Duri.
Begitu kondisi di lapangan, dari pengakuan sejumlah pekebun kelapa sawit swadaya di daerah Duri sebut saja Urif mengakui menjual Tandan Buah Segar (TBS) yang dipanen dari kebun kelapa sawit miliknya dibeli tengkulak Rp1820 per kilogram.
"Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dibandrol tengkulak Rp1800 per kilogram," kata warga Kecamatan Talang Muandau ini kepada katakabar.com pada Selasa (13/6) siang.
Pekebun kelapa sawit lainnya sebut Hakim mengakui Tandan Buah Segar (TBS) hasil kebun kelapa sawit miliknya dijual ke Ram Rp1520 per kilogram.
"Saya jual TBS kelapa Sawit ke Ram Rp1520 per kilogram," tutur warga Kecamatan Mandau.
Sementara, warga Kecamatan Bathin Solapan, Rusli menyebutkan, saya jual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit lima hari lalu Rp1750 per kilogram ke tengkulak.
"Agen datang beli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawir Rp1750 per kilogram lima hari lalu, sebutnya.
Komentar Via Facebook :