Home / Kesehatan / Ersan Saputra: Belum Ada Pasien Suspek Corona Dirawat di RSUD Bengkalis
Ersan Saputra: Belum Ada Pasien Suspek Corona Dirawat di RSUD Bengkalis
Bengkalis, katakabar.com – Pelaksana Tugas Direktur (Plt) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis, Ersan Saputra menegaskan, tak ada pasien suspek corona (Covid 19) yang dirawat di RSUD Bengkalis.
Penegasan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis ini, lantaran beredarnya konsep nota dinas Plt Direktur RSUD Bengkalis. Konsep nota dinas berisi pembentukan Tim Medis untuk merawat pasien diduga terpapar Virus Corona selama berada di RSUD Bengkalis.
"Entah siapa yang mempublikasikan, konsep nota dinas yang belum diteken Ersan beredar luas, khususnya di media sosial."
Konsep nota dinas itu cuma ulah orang iseng. Tak ada pasien pasien suspek virus corona yang dirawat di RSUD Bengkalis, tegas mantan Direktur RSUD Kecamatan Mandau, kemarin.
Ada pasien yang dirawat di RSUD Bengkalis. Sebelum dirawat, pasien dalam 14 hari belakangan ini punya riwayat melakukan perjalanan ke Negeri Jiran, Malaysia.
“Pasien rujukan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Bantan,” jelasnya.
Pasien masuk RSUD Bengkalis dengan keluhan sesak napas sejak Empat hari lalu. Keluhan sesak napas dirasakan yang bersangkutan terus menerus, terutama saat beraktivitas dan tidak berkurang saat beristirahat.
Berdasarkan pemeriksaan, pasien batuk (+) dan nyeri dada (+). Nyeri dada yang diderita pasien bahkan menjalar ke lengan kiri.
“Salah satu gejala seseorang Suspek Corona, selain batuk dan gangguan pernapasan adalah demam tinggi dengan suhu di atas 38 derajat Celcius. Pasien ini tidak demam (-), jadi bukan Suspek Corona."
Dijelaskan Ersan lagi, dari pemeriksaan yang dilakukan dokter umum dan dokter spesialis paru di RSUD Bengkalis. Pasien mengarah kepada pneumonia berat atau mengalami infeksi berat pada kantung-kantung udara dalam paru-paru orang tersebut.
Dari pemeriksaan penunjang, dengan pemeriksaan radiologi berupa rontgen toraks, tampak gambaran infiltrat di lapangan paru kanan dan kiri.
“Seorang pasien dikatakan suspek Covid 19 hingga hasil laboratorium SWAB tenggorokan keluar hasilnya. Jadi tak benar ada pasien suspek Covid 19 yang dirawat di RSU Bengkalis."
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SPO), pasien suspek di rawat di ruang isolasi dengan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, sebutnya.
Komentar Via Facebook :