Home / Ekonomi / Jerit Hati Penarik Bentor Meranti Didera Corona
Jerit Hati Penarik Bentor Meranti Didera Corona
Meranti, katakabar.com - Kota dagang Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau terasa begitu sepi belakangan ini. Jalanan lebih banyak lengang dibanding jumlah kendaraan. Tak ada aktivitas mencolok, kecuali deretan para penarik becak motor di sekitar pasar.
Panas siang di hari Jumat ini begitu terik dan kering, sekering kantong Syaipul, pria paruh baya yang belasan tahun menjadi penarik becak motor.
Sela ini, Selatpanjang dan becak motor tak ubahnya dua sisi koin. Tak terpisahkan. Dihari normal, becak motor mengisi jalanan kota hingga gang-gang kecil perumahan. Dengan lincah mereka membelah kota, saling bersahut klakson.
Namun kini, semuanya berubah. Tak ada lagi wisatawan yang selama ini menjadikan bentor sebagai idaman. Kota Sagu yang bergantung dengan operasional Ferry cepat mendadak nyaris tidur sejak Corona melanda.
Syaipul yang juga ketua Becak Motor Wisata (BMW) mengaku betapa sulitnya situasi saat ini. Penghasilan turun drastis. Beberapa dari mereka bahkan lebih memilih mengandangkan bentor untuk sementara waktu.
"Penghasilan kita tak lagi sebagaimana biasanya. Namun kita berusaha semaksimal kita untuk memenuhi kebutuhan keluarga," katanya.
Ia berharap pemerintah setempat bisa segera mencarikan solusi terbaik bagi para pengendara becak motor Meranti yang jumlahnya mencapai ratusan itu.
Syaipul mengatakan meskipun situasi cukup berat, namun dia berusaha untuk tetap mengoperasikan becak motor. Selain karena hanya itu sebagai satu-satunya pekerjaan yang ia tekuni, dia juga mengaku harus tetap aktif untuk membantu aktivitas masyarakat.
Meranti saat ini masih berstatus zona merah Corona, meksipun tujuh dari 12 Pasien positif Corona di wilayah itu dinyatakan sembuh dan diperbolehkan kembali ke rumah.
Bupati Kepulauan Meranti yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19, Drs H Irwan MSI, Kamis (4/6/20) mengatakan dengan adanya lima pasien positif, maka sejatinya Meranti masih tergolong dalam zona merah.
"Kita masih statusnya merah, namun dari 12 kasus positif covid-19. Alhamdulillah, tujuh sudah sembuh," tutur Irwan.
Lima pasien yang masih positif covid-19 hingga kini masih dalam perawatan tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti. "Pasien positif yang masih dirawat lima orang, sama-sama kita doakan, Mudah mudahan dalam seminggu ini bisa clear sembuh semua,"ucapnya.
Hal senada juga sampaikan, Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti, M Fahri membeberkan, selain 5 Pasien Positif Covid-19 yang masih dirawat, juga masih menyisakan 14 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang menunggu hasil tes Swab.
Komentar Via Facebook :