Home / Hukrim / Kapolres Meranti Seru Semua Elemen Jaga Kondusifitas Pesta Demokrasi
Deklarasikan Pemilu Damai 2024
Kapolres Meranti Seru Semua Elemen Jaga Kondusifitas Pesta Demokrasi

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul saat pergelaran Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 di Kepulauan Meranti. Foto Elbi.
Meranti, katakabar.com - Kapolres Kepulauan Meranti Polda Riau, AKBP Andi Yul LTG menjelaskan kegiatan Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 itu bertujuan untuk mengajak partai politik, calon legislatif, massa pendukung, organisasi masyarakat, dan elemen masyarakat bersama-sama komitmen menjaga agar pelaksanaan Pemilu tahun 2024 berlangsung dengan aman, damai, lancar dan kondusif.
"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas partisipasi dan dukungannya mensukseskan kegiatan Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024, bertema "Pemilu yang Bersih, Aman, Damai, Kondusif dan Berintegritas di Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Kapolres Kepulauan Meranti saat memberi sambutan pad Deklarasi Pemilu Damai tahuj 2024 yang digelar Ballroom Grand Hotel Grand, jalan Kartini Selatpanjang, pada Senin (18/9) pagi kemarin.
Pemilu sebut AKBP Andi Yul, bagian dari mekanisme penyaluran pendapat dan hak asasi rakyat secara berkala dalam sistem demokrasi. Ini bentuk implementasi sistem demokrasi dri tahun 1945 lampau, Indonesia telah melaksanakan Pemilu sebanyak 12 kali. Untuk tahun 2024 menjadi Pemilu ke 13.
"Stabilitas keamanan salah satu faktor penting untuk mewujudkan integras bangsa dalam Pemilu damai. Situasi politik keamanan yang kondusif dorong pemenuhan hak sipil dan politik berdemokrasi. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan mengawalnya," tegasnya.
Menurutnya, pemaknaan Pemilu sebagai arena edukasi politik untuk meningkatkan literasi politik publik.
"Pemilu jadi arena edukasi lewat komunikasi langsung dan tindakan politik para peserta. Dengan edukasi politik yang baik dan berkelanjutan membantu wajah demokrasi mengedepankan dialog dan rasionalitas tindakan," tuturnya.
Sebuah negara demokratis kata Kapolres lagi, Pemilu adalah jalan damai untuk merebut kekuasaan secara legal. Selain itu, Pemilu berfungsi sebagai sarana integrasi bangsa karena merekatkan perbedaan pilihan politik di tengah masyarakat Indonesia yang multikultural,
Soal pengamanan Pemilu ulasnya, dari 677 TPS yang berada di 101 yang tersebar di desa dan kelurahan di 9 kecamatan, pihaknya mempersiapkan sebanyak 1.620 personel dengan rincian 211 personel Polri, 55 personel TNI dan 1.354 personel Linmas. Di mana dari jumlah TPS tersebut ada 69 TPS kategori rawan dan 4 TPS kategori sangat rawan.
Tidak cuma melakukan kerja sama dengan penyelenggara Pemilu tapi melaksanakan cooling system dengan melibatkan seluruh jajaran kewilayahan untuk mendukung
Pemilu damai.
Terus, melakukan koordinasi untuk kontra isu-isu provokasi di media sosial dan bersama stakeholders terkait untuk menggelorakan Pemilu damai dan deklarasi siap menang dan siap kalah.
Lalu, melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Bawaslu monitoring tahapan kampanye untuk antisipasi pelanggaran kampanye dan isu politik identitas. Dan kerja sama dengan ormas keagamaan dan FKUB untuk tegas larangan tempat ibadah digunakan kampanye dan cegah politik identitas.
Harapannya, terlaksana Pemilu tahun 2024 yang damai dan kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat dan mematuhi serta mentaati segala bentuk peraturan dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan Pemilu tahun 2024 sesuai dengan koridor hukum.
Untuk itu, pihak kepolisian masif melakukan upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian serta tidak menggunakan isu sara dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024 sebagai upaya terciptanya situasi dan kondisi tetap kondusif di wilayah hukum Kepulauan Meranti, tandasnya.
Komentar Via Facebook :