Home / Hukrim / Lapor ke KBPP Polri Medan, Sebut Pengembang Gunakan Tangan Preman dan Oknum Aparat Usir Petani
Lapor ke KBPP Polri Medan, Sebut Pengembang Gunakan Tangan Preman dan Oknum Aparat Usir Petani
KATAKABAR-MEDAN | Aktivitas buldoser di Dusun III Bekala, Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) sampai saat ini terus berlanjut meski sudah menelan korban jiwa.
Sebulan lalu, Selasa (21/6/2022), Erni Br Pinem meninggal dunia setelah terjadi keributan antara petani dengan pihak pengembang perumahan PT Propernas Nusa Dua.
Meski sudah jatuh korban jiwa, pihak pengembang terus melakukan upaya paksa pengusiran para petani yang sudah menguasai lahan puluhan tahun tersebut dengan memakai tangan preman dan oknum aparat. Miris memang.
"Mereka pakai preman dan oknum aparat, mereka usir paksa kami para petani. Maunya kalau gak pakai aparat, biarkan saja aparat jangan ikut campur, inikan permasalahan kami,"ujar Ginting mewakili puluhan petani yang datang ke Kantor KBPP Polri Resor Medan, Sabtu (23/7/2022).
Perwakilan petani diterima tim Lembaga Banguan Hukum (LBH) KBPP Polri Resor Kota Medan Ikbal Siregar SH bersama Ketua Komunikasi Media dan Informasi, M. Ali Syukur, S.Sos.
Aspirasi para petani ditampung dan akan disampaikan kepada yang berkompiten guna mencarikan solusi pemecahan sengketa lahan yang tengah terjadi.
Hampir satu jam lebih para perwakilan dari petani mengutarakan kekecewaannya dengan adanya campur tangan oknum aparat yang dinilai hanya berpihak kepada pengembang.
Bahkan perwakilan petani menyerahkan barang bukti berupa video dan bukti laporan petani yang sudah melapor ke Polda Sumut atas insiden penganiayaan dialami petani.
Komentar Via Facebook :