Home / Riau / "Nyanyian Duka" Pedagang Jelata
"Nyanyian Duka" Pedagang Jelata
Pekanbaru (katakabar) - Dua hari belakangan tatapan perempuan paruh baya ini nampak nanar. Sebut saja Lina. Sesekali dia menengok sudut tenda berukuran 2x2 meter yang berjejer di emperan gedung Co-Ex Mall Sentra Komersial Arengka (SKA) di kawasan jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru itu.
Otaknya kembali berputar, menghitung duit yang sudah dia dapat hari itu. Sebab Lina musti kejar setoran. Untuk mengembalikan modal sewa tempat saja, dia musti menyisihkan Rp833.000 perhari. Ini lantaran untuk sewa enam hari, dia sudah menyetor duit Rp5 juta kepada penyelenggara.
Kebetulan, Pemprov Riau kembali membikin helat seremony tahunan bertajuk Riau Expo yang berlangsung dari tanggal 14-20 Oktober 2017. PT Malik Ghonniyu Razaak, asal Jakarta, didapuk sebagai penyelenggara.
Perempuan berkerudung ini adalah satu dari 260 peserta dan pedagang yang meramaikan hajat eksklusif yang sudah kali kedua digelar di Co-Ex itu.
Bersama dua orang saudaranya, dia menyewa tiga tenda untuk berjualan sate, miso, bakso, pecel lele dan makanan lain.
Tapi apes, hari kedua langit menabur air begitu lebatnya. "Kantin" milik Lina pun sepi. Beda tipis dengan suasana hari ini.
Sebetulnya dari awal Lina sudah menyimpan rasa kecewa. Sebab penyelenggara menurut dia, tidak konsisten. "Awalnya dibilang tenda berukuran 3x3. Rupanya cuma berukuran 2x2. Sudahlah sempit, lokasinya pun tidak strategis. Beda dengan tahun lalu," Lina mengeluh.
Di halaman Co-Ex persis di bawah tempat Lina berjualan, ada sederet tenda berukuran 3x3 meter. Tapi sewanya Rp600 ribu lebih mahal.
"Tahun lalu Riau Expo di Co-Ex ini juga. Saya ikut. Tapi sewa tenda masih Rp3 juta dan ukurannya 3x3 meter. Lantaran saya dapat lokasi strategis, persis di gerbang masuk lokasi Co-Ex. Saya puas. Sekarang, enggak tahulah akan untung atau gimana. Soalnya saya kebagian di belakang," ujarnya.
Lina tak habis pikir kenapa Pemprov Riau memilih Co-Ex sebagai tempat Riau Expo. Padahal jamak orang tahu bahwa Riau Expo adalah pameran untuk rakyat. Makanya saban tahun digelar di Purna MTQ di kawasan jalan Sudirman Pekanbaru.
"Di sini tempatnya elit. Banyak teman saya enggak bisa ikut jualan lantaran sewa tempat sangat mahal. Dulu waktu di MTQ, harga sewa satu tenda cuma Rp1,5 juta. Pengunjung membludak. Sebab dari kalangan bahwa hingga atas, datang ke sana. Alhamdulillah kita untung," kenangnya.
Lina hanya satu dari ratusan peserta Riau Expo yang mengeluh. Sementara penyelenggara, mau peserta untung atau buntung, sudah lebih dulu mengantongi duit Rp1,3 miliar. Itu jika harga sewa tenda semua peserta, sama Rp5 juta.
Sumber katakabar.com menyebut, harga sewa tempat di bagian dalam gedung Co-Ex justru lebih mahal lagi. Mencapai Rp10 juta hingga Rp17 juta selama acara berlangsung. Tergantung ukuran tempat yang disediakan.
Sampai berita ini dilansir, katakabar.com belum berhasil mengorek informasi dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Riau, berapa duit yang digelontorkan untuk menyelenggarakan Riau Expo elite itu. (Bersambung...)
Komentar Via Facebook :