Home / Riau / Pemkab Pelalawan Diminta Bentuk Koperasi Kelapa Sawit
Pemkab Pelalawan Diminta Bentuk Koperasi Kelapa Sawit
Pelalawan, katakabar.com - Hingga saat ini, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit tidak stabil, terkadang harga naik dan anjlok.
Lantaran tidak ada kepastian mengenai harga komoditi andalan masyarakat Riau khususnya Kabupaten Pelalawan yang permanen. Kondisi ini bikin masyarakat di "Negeri Seiya Sekata" nama lain dari Kabupaten Pelalawan mayoritas petani kelapa sawit mengalami kesulitan ekonomi, khususnya saat harga Tandan Buah Segar (TBS) merosot.
"Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan harus turun tangan membantu masyarakat di daerah guna mencari solusi memulihkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit masyarakat tidak stabil," kata salah seorang tokoh masyarakat Pelalawan, Dasril Maskar kepada katakabar.com di Pangkalan Kerinci, pada Selasa (13/6).
Diceritakan Dasril, petani sawit dilanda kekhawatiran disebabkan tidak adanya kepastian harga TBS yang permanen. Bila pemerintah tidak secepatnya membantu atasi harga sawit masyarakat di daerah ini sering merosot, masyarakat akan terus kesusahan. Apalagi saat ini kebutuhan hidup terus mengalami lonjakan harga, seperti kenaikan harga BBM sangat melemahkan kondisi perekonomian masyarakat Kabupaten Pelalawan, jelasnya.
Pria akrab disapa Wak Jalil ini petani kelapa sawit di Kecamatan Pangkalan Kerinci menjabarkan, jika Pemkab Pelalawan membiarkan harga sawit masyarakat kerap anjlok dan tidak membantu mencarikan solusi secepatnya, siap-siap ekonomi masyarakat semakin melesu. Itu tadi, sawit komoditi andalan Riau khususnya kabupaten Pelalawan.
"Sisi lain, biaya pupuk mahal dan biaya pemeliharaan yang dibutuhkan tidak sebanding. Keuntungan yang didapat masyarakat dengan kondisi harga sawit sekarang berdampak ekonomi keluarga masyarakat di pedesaan," bebernya.
Untuk itu, sambung Wak Jalil, masyarakat meminta kepada pemerintah daerah agar membantu masyarakat membentuk koperasi resmi atau badan usaha lainnya, seperti BUMD di bidang perkebunan kelapa sawit. Adanya lembaga perekonomian diyakini dapat membantu menampung, mengkoordinir dan membeli semua Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kebun masyarakat.
"Para tangkulak pembeli sawit masyarakat tidak lagi leluasa untuk menekan harga sawit masyarakat di pasaran," sebut mantan anggota DPRD Pelalawan ini.
Komentar Via Facebook :