Home / Kesehatan / Pertama Dinas, Masrul Kasmy Disambut Angka Covid 19 Hingga 107 Kasus
Pertama Dinas, Masrul Kasmy Disambut Angka Covid 19 Hingga 107 Kasus
Pengaraian, Katakabar.com - Pjs Bupati Rokan Hulu Masrul Kasmy memulai hari pertama tugasnya di Negeri Seribu Suluk dengan menggelar rapat koordinasi lintas OPD se Rokan Hulu pada Senin (28/9).
Dihari kerja pertamanya tersebut, Pjs Masrul Kasmy disambut dengan meledaknya angka kasus terkonfirmasi covid-19 di Rokan Hulu hingga 107 kasus (berdasarkan data Minggu, 27 September 2020).
Menanggapi hal tersebut, Masrul saat diwawancara mengatakan, jika penanganan Corona menjadi prioritas utamanya sepanjang masa tugas 70 hari ke depan.
"Iya, kita akan fokus pada penanganan corona juga. Karena selain menjadi Pjs Bupati, saya juga bertanggungjawab sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Rokan Hulu," kata Masrul pada Senin (28/9).
Ditambahkannya, pada rapat perdana itu Masrul Kasmy berharap agar ada kesamaan persepsi tentang bagaimana menekan jumlah kasus Covid-19 tersebut.
"Kita berusaha menyamakan persepsi terkait kasus covid-19 sampai zero. Termasuk, membahas penyiapan sarana dan prasarana penanganan covid-19 di Rohul," sebutnya.
Masrul juga menambahkan, bahwa ada wacana untuk membuat ruang isolasi khusus pasien covid-19 di Rohul pindah dari RSUD.
Berdasarkan paparan Sekda Rohul Abdul Haris dalam rapat perdana itu, sebagaimana disampaikan oleh Pjs Bupati Rohul Masrul Kasmy, Pemkab Rohul akan memanfaatkan bangunan eks Rumah Sakit.
Namun, Masrul menegaskan, hal tersebut masih dalam pengkajian lebih lanjut mengingat kebutuhan sarana dan prasarana penunjang lainnya.
"Tadi sempat diusulkan Sekda bahwa akan ada pemanfaatan bangunan bekas Rumah Sakit sebagai instalasi isolasi pasien covid. Namun, hal ini masih dalam pengkajian," terangnya.
Terkait masih dilaksanakannya kegiatan pemerintah daerah dan aktifitas perkantoran, Masrul menegaskan, belum ada rencana akan dilakukan pembahasan terkait hal tersebut.
Terpisah, Kabid Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Rokan Hulu sekaligus Kadis Kominfo Rohul Yusmar mengatakan, wacana pembatasan kegiatan sudah dibahas di masa Bupati Sukiman sebelum mengambil cuti.
Namun, pada tahap pelaksanaannya masih menunggu pembahasan lanjutan. "Bagaimana pelaksanaan teknisnya tentu masih harus dibahas kembali supaya pelaksanaannya berlangsung dengan baik," jelasnya.
Sebelumnya, hasil swab test yang dilakukan di BPKAD Rokan Hulu beberapa waktu lalu sudah mengeluarkan hasil.
Yakni, dua orang ASN di OPD tersebut dinyatakan terkonfirmasi covid-19 dan tengah menjalani isolasi di RSUD Rokan Hulu.
Diterangkan oleh Kaban BPKAD Rohuk Suharman melalui Sekban BPKAD Rohul Asikin pada Senin (28/9), edaran dari Bupati Rohul Sukiman terkait pelaksanaan WFH sudah dikeluarkan minggu lalu.
"Edaran untuk pelaksanaan WFH di OPD sudah dikeluarkan oleh Pak Sukiman. Namun, pelaksanaannya tengah dibahas secara internal," kata Asikin.
"Hal ini karena berkaitan dengan pembagian jadwal kerja 50 persen pegawai masuk dan 50 pegawai WFH. Jika sudah ada jadwalnya, tentu menjadi lebih baik," sampainya kemudian.
Untuk diketahui, jumlah pegawai di BPKAD berjumlah sekitar 80 an orang pegawai. Untuk pelaksanaan WFH, BPKAD tergolong sebagai OPD Menengah dimana jadwal WFH akan dibagi dua sesuai dengan kebutuhan pelayanan kegiatan organisasi.
Komentar Via Facebook :