Home / Hukrim / Printah Bupati Taput Diabaikan, Hutan Hullang Sipoholon Terus Dirambah
Printah Bupati Taput Diabaikan, Hutan Hullang Sipoholon Terus Dirambah
KATAKABAR-TAPUT| Ini informasi buat pemangku kepentingan untuk segera bertindak jika tidak ingin terjadi bencana. Hutan Hullang di Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Sumatra Utara (Sumut) sudah dirambah.
Fakta ini terihat jelas saat para aktivis lingkungan melakukan investigasi kelokasi. Tampak hutan dirambah menggunakan alat berat sudah terlihat gundul.
"Perambahan hutan dengan menggunakan alat berat akan menimbulkan kerusakan lingkungan hidup yang mengerikan,"ujar aktivis lingkungan dan pegiat literasi Togu Simorangkir.
Tambah Togu Simorangkir yang terkenal kreatif hingga meraih piagam penghargaan sungguh sangat prihatin menyaksikan langsung aksi penggundulan hutan di kampung nenek moyang.
Kegiatan perambahan hutan tersebut sudah diunggahan di medsos, yang mana terlihat foto-foto terbaru dari Togu Simorangkir saat turun langsung ke lokasi pada Sabtu, 16 Juli 2022.
"Togu Simorangkir mengunggah di akun Facebooknya aksi penggundulan hutan yang berpotensi mengancam lingkungan hidup seperti bencana banjir bandang dihilir,"terang Jumpa Manullang yang juga merupakan aktivis lingkungan di Tapanuli Utara (Taput).
Katanya, penggundulan hutan sudah memakai peralatan canggih, bukan manual lagi seperti pengalaman dia ketika menghadapi illegal logging di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah beberapa tahun silam.
"Akhir tahun 1999 hingga 2022, aku menghadapi illegal logging di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Kala itu semua masih manual para bos-bos kayu menghancurkan hutan. Hanya dengan tenaga manusia. Namun kerusakan hutannya sangat parah," tulis pria peraih Kick Andy Heroes tahun 2019 silam itu.
Kembali ke Togu, ia menilai kegiatan penebangan hutan saat ini, walau pun katanya oknum pengusaha sudah memiliki izin resmi dari pemerintah, ternyata fakta di lapangan begitu parah dampak aksi penggundulan hutan.
"Jika katanya pengusaha mendapatkan izin dari kehutanan, maka tidak bisa dipungkiri, yang legal itulah penyebab deforestasi hutan dibandingkan yang illegal," tulisnya.
Dalam aku medsos juga Togu juga menulis riwayat perjalanan mereka ke hutan Hullang, Desa Rura Julu, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara. Saat itu berbuah manis dengan menghentikan aksi delapan pria menggunduli hutan dengan alat berat.
"Ini lokasi di Hullang, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara. Kemarin kami hentikan aktivitas penebangan hutan di sana. Kami bertemu dengan delapan orang penebang dan pengangkut kayu serta operator alat berat," katanya.
Dalam unggahannya Togu Simorangkir juga mengungkapkan informasi, bahwa baru-baru ini Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, telah memberi perintah agar aktivitas penggudulan hutan dihentikan. Pada kenyataan itu juga tak dihiraukan.
"Kemarin, kami mendapat fakta lapangan bahwa pengusaha tetap melakukan penebangan. Mari semua pihak sadar dan pentingnya hutan apalagi ini dari hulu yang bila rusak akan berdampak kepada masyarakat dibawah. Tidak bisa terbayangkan bencana yang datang dikemudian hari,"kata Togu Simorangkir.
Pada kesempatan terpisah, Joni Tombang Marbun SE Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Taput berpendapat, perambahan hutan di Hullang Rurajulu, Kecamatan Sipohoholon akan sangat berpengaruh pada debit air sungai Sigeaon.
"Kita mengapresiasi Togu Simorangkir yang turun langsung menghentikan perambahan hutan di Hullang Rurajulu. Kawasan itu termasuk penyumbang air untuk Sungai Sigeaon."ujar Marbun dan menyampaikan keprihatinannya atas penggundulan hutan yang juga terjadi di Dolok Imun dan berakibat Sungai Sigeaon sudah kritis dikarenakan debit air berkurang, pasir melayang. "Semua pemangku kepentingan harus peduli"sebutnya.(Muhasir Manalu)
Komentar Via Facebook :