Home / Nusantara / Stok Bibit Unggul Tersedia Dukung Produksi Kebun Kelapa Sawit
Stok Bibit Unggul Tersedia Dukung Produksi Kebun Kelapa Sawit
Kalimantan Timur, katakabar.com - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sudah menjalankan program pembibitan kelapa sawit secara mandiri.
Varietas unggul Bah Kias 1 dari benih London Sumatera benih yang dibudidayakan. Sebanyak 20.000 kecamabah benih yang dibudidayakan. Penangkaran bibit berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Rinciannya sebanyak 15000 benih di kecamatan Loa Janan dan total 5000 benih di Kecamatan Samboja.
Petani kebun kelapa sawit mendukung langkah ini karena membantu tersedianya bibit unggul di Provinsi Kalimantan Timur.
Dinas Perkebunan Kabupaten dan Provinsi semakin banyak budidayakan bibit unggul makin bagus untuk petani kelapa sawit, khususnya petani swadaya bikin ketersediaan lebih banyak bibit sawit siap tanam benar-benar unggul," ujar Wakil Ketua DPW Apkasindo Kalimantan Timur, Daru Widiyatmoko seperti dilansir dari elaeis.co, pada Senin (5/6).
Dijelaskan Daru, benih unggul membantu petani untuk meningkatkan produksi kebun kelapa sawitnya sehingga mendorong kesejahteraan petani itu sendiri.
Selain itu, langkah Disbun Kalimatan Timur turut menekan peredaran bibit palsu masih ada beredar di daerah ini.
Soal bibit palsu lanjut Daru, ada pihak yang berwenang membereskan permasalahan ini, yakni Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari sejumlah pihak, mulai dari aparat penegak hukum, dinas perkebunan dan lainnya.
"Satgas mudah-mudahan rutin melakukan patroli khususnya di wilayah sentra kelapa sawit," harapnya.
Sepengetahuan saya Satgas hanya menunggu laporan dari masyarakat atau petani kelapa sawit, belum turun ke lokasi. Itu sebabnya, penekanan peredaran benih palsu tidak tertekan. Itu tadi, tim yang diharapkan sebagai pemberantas justru menunggu bola. Padahal setahu saya tim ini dibiayai pemerintah, sebab ada badan Satgas.
"Jika terkait apakah hal ini menghambat target pemerintah untuk meningkatkan produksi kelapa sawit, bisa jadi iya. Tapi hemat saya, pemerintah kurang fokus terhadap petani kelapa sawit, terutama swadaya," rutuknya.
"Kadang seperti mereka berpikir petani kelapa sawit itu sudah makmur tidak butuh bantuan. Pemerintah mestinya lebih peduli biar petani merasa ada kehadiran pemerintah di tengah upaya bercocok tanam kelapa sawit," tambahnya.
Komentar Via Facebook :