Home / Kesehatan / WNI Dari Malaysia Pulang Lewat Tanjung Balai dan Selat Panjang
Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja Ditutup
WNI Dari Malaysia Pulang Lewat Tanjung Balai dan Selat Panjang

Tim Medis tunggu dan sambut warga Bengkalis dari Malaysia. Foto Ist.
Bengkalis, katakabar.com – Lewat Video Konferensi (Vidkon), Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis, H Bustami HY melaporkan informasi terbaru terkait kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19) di Bengkalis kepada Gubernur Riau kemarin.
“Setelah Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja Selat Baru ditutup, informasinya warga Negara Indonesia yang kembali ke tanah air dari Negara Malaysia pulang dari pelabuhan Tanjung Balai Karimun,” jelas Sekdakab, Bustami HY.
Dari sekitar 1500 lebih warga negara yang pulang ke tanah air lewat Balai Karimun, sekitar 81 orang pulang ke Bengkalis lewat pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL).
Itu ditambah 12 orang lewat Pelabuhan Selat Panjang. Jad totalnya 93 orang yang pulang ke Bengkalis, semuanya dari Negara tetangga Malaysia,” ujarnya.
Terkait itu kata Bustami HY, Tim Gugus telah melakukan langkah-langkah antisipasi mempersiapkan fasilitas pengecekan seperti alat pengukur suhu tubuh, yang sudah ditempatkan di pelabuhan BSL.
“Bila suhu tubuh dari warga mencapai 38, segera dilarikan ke RSUD Bengkalis. Jika tidak, warga sebelum pulang ke rumah terlebih dulu diberlakukan sistem isolasi atau dikarantina, dipusatkan di Balai Diklat Bengkalis, sesuai ketentuan cara penaganan Covid berlangsung selama 14 hari,” bebernya.
81 Warga Bengkalis Dikarantina
Sebanyak 81 orang Warga Pulau Bengkalis dari Malaysia sudah tiba, via pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) Tanjung Balai karimun. Mereka disambut lansung oleh Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Ersan Saputra, siang kemarin.
81 orang ini dikarantina di asrama Diklat Jalan Kelapapati Darat, Kecamatan Bengkalis, ujar Kadiskes Bengkalis, Ersan Saputra saat menunggu kedatangan penumpang kapal dari Tanjung Balai Karimun.
“Dari hasil rapat, warga Bengkalis baru pulang dari daerah yang terjangkit, Malaysia dikarantina. Protap penanganan Covid-19 mesti mereka lalui dulu," tegas Ersan kepada sejumlah awak media.
Kata mantan Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Mandau ini, para penumpang harus melewati rangkaian proses administrasi, pengecekan kesehatan dan pengukuran suhu.
Selanjutnya, dibawa ke asrama Diklat. Tim medis sudah dipersiapkan di asrama Diklat untuk menampung warga Bengkalis dari Malaysia, jelasnya.
Berdasarkan Protap, warga baru pulang dari Malaysia bakal menjalani proses karantina selama 14 hari. Selama itu, mereka tidak bisa dikunjungi siapa pun, kecuali ada izin tertulis dari pihak dokter, sebutnya.
Komentar Via Facebook :