Home / Kesehatan / Kisah RS Awal Bros Ujung Batu Tangani Pasien Covid 19, Sembarangankah?
Kisah RS Awal Bros Ujung Batu Tangani Pasien Covid 19, Sembarangankah?
Rokan Hulu, katakabar.com - Seorang warga Desa Lubuk Soting, Kecamatan Tambusai ditetapkan PDP virus Covid 19 oleh Rumah Sakit Awal Bos Ujung Batu. Penetapan itu tanpa hasil tes yang akurat, dan pasien meninggal dunia di RSUD Awal Bros Ujung Batu, Kecamatan ujung batu Kabupaten Rokan hulu Riau, Minggu (26/04), Dua hari lalu.
Pasien itu berinisial HT, dari keterangan Ahli Waris kepada awak media, almarhum diduga menderita penyakit jantung sudah bertahun lamanya.
"Almarhum sebenarnya sudah beberapa Tahun belakangan mengeluh sakit jantung. Keadaan semakin bertambah dan kami keluarga sepakat untuk membawa almarhum ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru pada Selasa (21/4) lalu.
Tapi Kota Pekanbaru sudah diberlakukannya PSBB, keluarga membawa almarhum berobat ke Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu.
Mujur Tak Dapat Diraih Malang Tak Dapat Ditolak inisial HT meninggal dunia di Rumah Sakit Awal Bros Ujung batu dan divonis dokter yang bertugas menangani almarhum berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Covid 19,
Pasien HT divonis tanpa ada hasil Tes yang positif, tanpa ada hasil rapid tes, bapak saya dinyatakan pasien PDP," kata salah seorang keluarga.
Setelah pasien HT meninggal dikembalikan ke rumah ahli waris, biaya dibebankan kepada ahli waris sebesar Rp8,5 Juta.
Almarhum diantar oleh tenaga medis lengkap dengan seragam APD sesuai protokoler kesehatan. Alat APD dari lima APD yang digunakan RS Awal Bros cuma satu, untung pendamping dari Puskesmas Desa punya stock di Mobil Ambulancenya.
Saat jenazah HT diserahkan kepada keluarga tanpa protokoler kesehatan dalam melaksanakan fardhu kipayah. Apakah begini protokoler kesehatan penanganan pasien Covid 19 Di Kabupaten Rokan hulu?
RSU Awal Bros bisa jadi tidak punya tim yang dipandu Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu. Apakah Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Rokan Hulu tidak tahu?
Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Rokan Hulu, Drs H Yusmar Yusuf M.Si menjelaskan, tidak tahu sama sekali tentang itu,
"Kami tidak pernah mendapat laporan dari RSU Awal Bros Ujung Batu," ujarnya.
Kata Yusmar, RSU Awal Bros Ujung Batu Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu, memang selama ini tidak pernah memberikan laporan tentang penanganan Covid 19.
"Manajemen RSU Awal Bros Ujung Batu, Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu langsung memberikan laporan ke Provinsi Riau," jelasnya.
Anggota DPRD dari Dapil Tambusai, Budiman Lubis menyayangkan kejadian itu. Lantaran pemerintah tidak tanggung tanggung dalam mengeluarkan anggaran demi terciptanya rasa aman dan nyaman di tengah mewabahnya Covid 19 ini.
"Saya berharap Pemerintah Daerah memberikan teguran ke menejemen RS yang ceroboh seperti itu. Apalagi, almarhusudah dari Selasa lalu diisolasi tanpa kepastian dari pihak rumah sakit," tegasnya.
Menurut Budiman, langkah pertama rapid tes pasien sebagai gejala awal menandakan ada virus dan diambil sample beberapa keluarga pasien supaya hasil akurat.
"Kok segampang itu pasien dikatakan PDP. Bikinlah persoalan PDP tidak masalah, sebab kita mengerti dengan penularan penyakit tersebut tapi ada protap dan prosedur pasien yang diisolasi. Mestinya diberi kepastian biar psikisnya tidak terbebani dan menambah penyakit buat pasien," ceritanya.
Politisi Gerindra ini melanjutkan, jenazah dimakamkan sesuai protap Covid 19 sekitar pukul 3 dini hari. Tapi, dari pihak rumah sakit cuma dua orang dan meminta bantu kepada masyarakat sebanyak 4 orang.
Dimana, keempat orang tidak dilengkapi APD sesuai protap. Hal ini terkesan sepele, bila benar pasien positif Covid 19 apa tidam menambah penularan terhadap orang yang ikut dalam pemakaman.
"Saya berharap kepada Pemerintah Daerah lewat Dinas Kesehatan Rokan Hulu segera mendesak hasil rapid Tess pasien HT. Biar masyarakat tidak resah, masyarakat banyak yang telepon saya, pertanyakan hasil pemeriksaan rapid Tess tersebut," jelasnya.
Jika hasil Swab negatif segera publikasikan ke masyarakat, agar tidak menjadi gonjang ganjing di Desa Lubuk Soting. Kalau positif segera ambil langkah periksa warga secepatnya, sebab masarakat butuh kepastian demi terwujudnya suasana sejuk di tengah Corona dan kecerobohan seperti ini semoga tidak terulang lagi, tandasnya.
Komentar Via Facebook :