Home / Hukrim / Mirip Kelompok Teroris MIT Poso, Taktik Gerilya Front Bersenjata KSB Papua
Mirip Kelompok Teroris MIT Poso, Taktik Gerilya Front Bersenjata KSB Papua
Timika, katakabar.com - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menemukan tempat yang diduga kuat digunakan KSB Papua sebagai tempat persembunyian, berupa gua dan rumah pohon sebagai pos tinjau. Tempat-tempat tersebut ditemukan Tim Patroli Yonif Raider 715 Mtl di distrik Sugapa, Timika, Papua, pada Selasa (9/3) kemarin.
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, penemuan ini bukan kali pertama dan semakin menegaskan front bersenjata OPM (KSB Papua) menggunakan taktik gerilya dalam aksinya.
"Selain tergolong kriminal, aksi front bersenjata OPM ini sudah tergolong aksi terorisme dengan taktik gerilya," tegasnya.
Dijelaskan Kapen Kogabwilhan III, taktik gerilya KSB di kampung, hutan dan gunung Papua mirip dengan aksi kelompok teroris MIT di Poso. Mereka bersembunyi di gua dan menempatkan pos tinjau di pohon-pohon, untuk mengamankan dirinya dari kejaran TNI-Polri.
"Apabila merasa kuat, mereka bakal menyerang pos TNI-Polri yang dianggap lengah, lari ke kampung untuk menjadikan warga sebagai tameng hidup dan mendapatkan logistik dari warga masyarakat" ulasnya.
Warga kampung yang mengungsi disebabkan takut aksi KSB ini, terus diputar balikkan di media, termasuk diviralkan di medsos.
"Front politik dan klandestin yang membuat berita di media warga masyarakat mengungsi lantaran intimidasi TNI-Polri," bebernya.
Tidak cuma dimuat di media online tertentu, mereka sering memanfaatkan akun-akun yang memiliki banyak followers agar viral di berbagai platform medsos.
Tak jarang pula berita bohong ini dilengkapi dengan foto-foto lama atau dari kejadian lain hanya untuk mendapatkan framing.
"Begitu kerjasama antar front OPM, front bersenjata (KSB), front klandestin dan front politik baik dalam maupun luar negeri," cerita Kapen Kogabwilhan III.
Ditegaskannya lagi, berbagai profesi ada di front klandestin ini. "Bisa apa saja, namanya klandestin, profesinya lain tapi mendukung OPM, main dua kaki," sebut Kolonel Suriastawa.
Komentar Via Facebook :