Home / Riau / Pemerintah dan Lembaga Terkait Mesti Hadir Stabilkan Harga Sawit Ambruk
Sistem Lelang Harga Tertinggi
Pemerintah dan Lembaga Terkait Mesti Hadir Stabilkan Harga Sawit Ambruk

Foto Net/katakabar.com.
Bengkalis, katakabar.com - Buah kelapa sawit belakangan ini jadi buah bibir di berbagai forum diskusi dari mulai kalangan elit, menengah hingga pekebun sawit khususnya yang paling merasakan dampak dari amburuknya harga jual di bawah Rp2000 per kilogram.
Bagi pekebun kelapa sawit hanya memiliki seluas 2 hingga 5 hektar kebun hanya bisa mengurut dada, sabar dan pasrah seraya berharap harga kelapa sawit segera stabil menjadi Rp2000 lebih per kilogram.
"Menyukapi mbruknya harga kelapa sawit membuat pekebun makin terpuruk, tidak ada jalan lain, pemerintah, asosiasi bidang kelapa sawit dan pihak terkait lainnya mesti hadir untuk menstabilkan harga agar pekebun bisa menjual hasil panen kelapa sawit sesuai harga pasaran," ujar mantan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), R Amran Daud kepada katakabar.com di Duri, pada Sabtu (3/6).
Menurutnya, untuk menstabilkan harga kelapa sawit saat ini lagi anjlok, salah satu solusinya melakukan lelang harga beli tertinggi kepada pekebun kelapa sawit.
Dicontohkannya, sistem lelang harga tertinggi sudah lama diterapkan kepada pekebun karet. Sistem ini dinilai berhasil, dan pekebun karet merasa terbantu di tengah stabil atau tidak stabilnya harga karet di pasaran.
Selain itu jata R Amran Daud, pekebun kelapa sawit mesti diberikan penyuluhan secara terus menerus untuk meningkatkan produktivitas.
"Pekebun mesti diajari gimana cara merawat kebun kelapa sawit agar hasil panen tidak mengalami trek, yakni sebuah musim saat perkebunan dab lahan tidak menghasilkan lahan seperti biasanya," jelasnya.
Kolaborasi dari para pihak terkait pentig dilakukan dengan mencari akar permasalahan anjloknya harga terkesan tiba-tiba lantaran tidak sesuai logika pasar.
Harapannya, dengan kolaborasi para pihak terkait tersebut untuk menstabilkan harga harus dilakukan agar harga jual sawit kembali normal sesuai harapan pekebun kelapa sawit di pasaran, tambahnya.
Komentar Via Facebook :