Home / Sawit / Wow! Unila Tes Bahan Bakar Basis Kelapa Sawit
Wow! Unila Tes Bahan Bakar Basis Kelapa Sawit
Bandarlampung, katakabar.com - Universitas Lampung (Unila) melakukan tes bahan bakar dari kelapa sawit di pelataran Gedung Kimia Unila, beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini hasil kerja sama antara Tim Katalis Bertunas Unila, Jurusan Kimia Unila, dan Agroinvestama Group.
Tim peneliti yang dipimpin Prof. Wasinton Simanjuntak, terdiri dari Prof. Dr. Kamisah, Diky Hidayat, dan lima mahasiswa alumni FMIPA Unila. Uji coba ini dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA Unila, Ketua Jurusan Kimia, serta para dosen. Petrus Tjandra dari Agroinvestama Group juga turut menyaksikan kegiatan tersebut.
Penelitian ini melahirkan produk bernama “Bensin Sawit Unila (BSU) 35,” sebuah inovasi pengembangan energi baru terbarukan berbasis kelapa sawit.
Inisiatif ini muncul dari kesadaran akan keterbatasan bahan bakar fosil dan bertujuan untuk menciptakan alternatif bahan bakar berkelanjutan. Keputusan untuk menggunakan minyak sawit didorong ketersediaan kelapa sawit yang melimpah di Provinsi Lampung.
Prof. Wasinton Simanjuntak melalui keterangannya dilansir dari laman ANTARA, Kamis (5/9 siang di Bandarlampung menjelaskan, fokus utama penelitian ini pengembangan katalis bertunas untuk menghasilkan biohidrokarbon, yang kemudian dapat diubah menjadi biogasolin, bioavtur untuk pesawat terbang, dan biodiesel.
“Minyak sawit diolah dan dipecah dengan bantuan katalis untuk menghasilkan biogasolin,” kata Prof. Simanjuntak.
Dijelaskan Petrus Tjandra, biogasolin ini dicampurkan dengan bensin Pertamax dalam rasio 35 persen BSU dan 65 persen Pertamax. Hasil campuran tersebut diuji coba pada kendaraan motor dan menunjukkan hasil positif.
“Mesin motor menyala dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari, dan ramah lingkungan,” ucap Tjandra.
Rektor Unila Prof. Lusi, sambut baik hasil uji coba ini dan berharap BSU dapat dikembangkan lebih lanjut.
“Saya sangat bangga dengan hasil kerja tim penelitian dan berterima kasih kepada Agroinvestama atas dukungannya," sebutnya.
Kami berharap, tambah Prof. Lusi, BSU dapat digunakan secara luas, dimulai dari lingkungan Unila hingga masyarakat umum di Provinsi Lampung.
Komentar Via Facebook :