Home / Advertorial / Alhamdulillah, Angka Stunting Terus Turun Di Rohul
Advertorial Khusus Pemkab Rohul
Alhamdulillah, Angka Stunting Terus Turun Di Rohul
Pasir Pengaraian, katakabar.com - Bupati Kabupaten Rokan Hulu, H Sukiman bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Rokan Hulu, dan lainnya komit percepatan penurunan stunting di 'Negeri Seribu Suluk' nama lain dari Kabupaten Rokan Hulu.
Ini dibuktikan dengan terus menurunnya prevalensi Stunting yang ada di Rokan Hulu. Bupati Kabupaten Rokan Hulu, H Sukiman menegaskannya saat kegiatan penandatanganan Komitmen bersama rembuk Stunting tingkat Kabupaten Rokan Hulu tahun 2024 di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Komplek Pemda Pasir Pengaraian, pada Rabu (15/5).
H Sukiman mengaku senang sekaligus bersyukur lantaran angka stunting di Kabupaten Rokan Hulu terus alami penurunan setiap tahun.
"Alhamdulillah, stunting di Kabupaten Rokan Hulu tahun ini mengalami penurunan hingga di angka 15.9 persen," ujar H Sukiman.
Dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 lalu, kata Sukiman, tingkat prevalensi stunting Kabupaten Rokan Hulu sebesar 22 persen dan mengalami penurunan sebesar 6.1 persen atau menjadi 15.9 pada 2023 melalui Survei Kesehatan Indonesia (SKI).
Walau telah menurun jauh, Bupati Kabupaten Rokan Hulu, Sukiman mengaku Pemkab Rokan Hulu bersama Forkopimda beserta Tanoto Foundation terus berusaha melakukan percepatan penurunan stunting hingga mencapai angka di bawah 14 persen sesuai dengan target nasional.
"Kita telah tekankan baik kepada beberapa Kepala Dinas maupun Badan terkait, Camat, Kapus, Kades, PKK, dan Posyandu, serta Pendamping Posyandu, untuk bekerja keras dan berjibaku dalam mengatasi stunting di Kabupaten Rokan Hulu ini, dan kita komit target 14 persen dapat segera tercapai," harapnya.
Upaya percepatan penurunan stunting ini disampaikan Bupati bukan semata-mata tugas perorangan maupun aatu dinas saja, melainkan diperlukan kerjasama dan komitmen semua pihak untuk lebih giat dalam melaksanakan penurunan stunting di Kabupaten Rokan Hulu.
"Semoga dengan pelaksanaan rembuk stunting ini, target penurunan prevalensi stunting Kabupaten Rokan Hulu dapat tercapai, sehingga anak-anak kita bebas dari stunting yang merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya," terang Bupati Rokan Hulu.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rokan Hulu, Dr Bambang Triono MM mengaminkan Bupati Rokan Hulu. Menurutnya, Prevalensi Stunting di Kabupaten Rokan Hulu terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Di mana pada 2018 berdasarkan RISKESDAS, angka stunting berada di angka 27.3 persen sedang pada 2019 berdasarkan SSGB, menurun menjadi 24.37 persen.
"Pada 2021 mengalami kenaikan menjadi 25.8 persen, dan pada tahun 2022 menurun menjadi 22 persen sesuai hasil data SSGI, dan pada 2023 sesuai survei Kesehatan Indonesia, menurun menjadi 15.9 persen," ulas mantan Kadis Kesehatan tersebut.
Dengan adanya kegiatan rembuk stunting ini, Dr Bambang berharap dapat menyamakan persepsi beserta komitmen bersama dalam percepatan pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Rokan Hulu.
"Untuk itu, diharapkan sinergi, kolaborasi dan kerjasamanya dari lintas sektor dalam penanganan Stunting di Kabupaten Rokan Hulu ini," bebernya.
Bupati Rokan Hulu, H Sukiman didampingi Ketua TP PKK Rohul, Hj Peni Herawati, Kajari Rokan Hulu, Fajar Haryowimbuko, Kepala Bappeda Rokan Hulu, Drs Yusmar MSi, Ketua PN, perwakilan Polri, TNI beserta beberapa perwakilan Dinas maupun Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu lainnya, turut hadir di acara penandatanganan komitmen bersama rembuk stunting tahun 2024. (Adv)
Komentar Via Facebook :