Home / Nusantara / Kabupaten Tuba Sentra Sawit, Kok DBH Sawit Lebih Kecil Dibanding Kota Balam
Kabupaten Tuba Sentra Sawit, Kok DBH Sawit Lebih Kecil Dibanding Kota Balam

Foto Istimewa/katakabar.com.
Bandar Lampung, katakabar.com - Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit sudah mulai disalurkan di awal Agustus 2023 kepada 350 daerah termasuk empat daerah otonomi baru di Papua oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, salah satunya Kabupaten Tulang Bawang (Tuba).
Tapi, Pemkab Kabupaten Tuba merasa janggan dengan jatah DBH kelapa sawit yang bakal diterima. Menurut Kepala DPMPTSP Kabupaten Tuba, Dedy Palwadi, penyaluran DBH kelapa sawit untuk daerahnya sangat sedikit dibandingkan dengan Kota Bandar Lampung.
"Padahal Kabupaten Tuba penghasil perkebunan sawit cukup banyak. Sedang, Kota Bandarlampung tidak ada perkebunan sawit,” ujar Dedy menyampaikan keluhan tersebut kepada Sesditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Indra Gunawan saat sosialisasi di aula kantor Bappeda Lampung, pada Senin (18/9), dilansir dari laman Trabas.co, pada Selasa (19/9).
“Saya berharap Kementerian Keuangan bisa melakukan pendataan yang riil soal penyaluran DBH kelapa sawit,” pinta Dedy.
Menanggapi keluhan itu, Sesditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Indra Gunawan menimpali, bakal menindaklanjuti keluhan kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Keuangan.
“Jadi,kewenangan ada di mereka (Kemenkeu) RI. Nanti kita sampaikan," jelasnya.
Diketahui, mengenai jumlah besaran penyaluran DBH kelapa sawit untuk daerah di Provinsi Lampung belum dipastikan berapa totalnya. Tapi, Kemenkeu RI sudah menyalurkan di awal Agustus 2023 lalu.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, luas perkebunan kelapa sawit Indonesia mencapai 14,99 juta hektar pada 2022.
Berikut 10 daerah yang mendapatkan DBH sawit, Provinsi Riau Rp83,13 miliar, Sumatra Utara Rp74,86 miliar, Kalimantan Barat Rp65,66 miliar, Kalimantan Tengah Rp60 miliar, Sumatera Selatan Rp51,2 miliar.
Terus, Kabupaten Ketapang Rp48,3 miliar Kotawaringin Timur Rp46,48 miliar, Provinsi Kalimantan Timur Rp43,4 miliar Kabupaten Rokan Hilir Rp39,3.
Di mana total nilai transfer Rp3,4 triliun per September hingga akhir Desember 2023 itu, Provinsi Riau penerima terbesar DBH kelapa sawit Rp83,13 miliar, kedua Sumatra Utara Rp74,86 miliar, dan ketiga Kalimantan Barat Rp65,66 miliar.
Komentar Via Facebook :