Home / Kepulauan Meranti / Kadispora Kepulauan Meranti Sebut Perang Air Tidak Dilarang
Perayaan Imlek 2024
Kadispora Kepulauan Meranti Sebut Perang Air Tidak Dilarang
![Kadispora Kepulauan Meranti Sebut Perang Air Tidak Dilarang](https://www.katakabar.com/foto_berita/2024/02/2024-02-10-kadispora-kepulauan-meranti-sebut-perang-air-tidak-dilarangan.jpg)
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Eri Suhairi. Foto Elbi/katakabar.com.
Selatpanjang, katakabar.com - Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Eri Suhairi saat rapat sebelum perayaan Imlek tahun 2024 menjelaskan, kita sudah melakukan pertemuan dengan Polres, PMSTI, KPU Dan Bawaslu.
"Pertemuan itu membicarakan tradisi perang air di suasana Pemilu. Jadi, tidak ada pertentangan dengan aturan sistem pemilihan umum menurut KPU dan Bawaslu, sehingga tidak ada larangan tradisi perang air," jelasnya.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan kepada wartawan lewat seluleenya, pada Sabtu (10/2) menegaskan, terkait tradisi perang air sebelumnya sudah ada kesepakatan dari pihak Panguyuban Sosial Marga Tionghua Indonesia (PMSTI) saat rapat yang diwadahi Dispora Kepulauan Meranti.
Pihak PMSTI setuju untuk mengikuti aturan suasana Pemilu ini terkait tradisi perang air. Soal ini, KPU dan Bawaslu mengatakan tidak ada larangan untuk menggelar perang air, sebab tidak bertentangan dengan aturan pemilihan.
"Sepanjang konvoi perang air tidak mengunakan atribut kampanye, dari Polres telah melakukan pengamanan kemarin. Bahkan kita sudah memulainya hingga pukul 01.00 WIB dini hari," ujarnya.
Diketahui, perayaan Imlek di Kabupaten Kepulauan Meranti Khususnya di Selatpanjang tiap tahun diwarnai tradisi perang air.
Tradisi tersebut bentuk keunikan perayaan Imlek di Selatpanjang sudah tidak asing lagi dan menjadi sarana wisata yang mendunia, di mana di Pemerintahan sebelumnya dianugerahi piagam museum rekor dunia Indonesia.
Event wisata perang air saat perayaan Imlek mendatangkan pengunjung yang tertarik untuk terlibat langsung atau menyaksikan perang air.
Event wisata ini menjadi penunjang pendapatan daerah, seperti banyaknya Tamu hotel, bayaknya memakai jasa becak, dan jajanan kuliner laris manis.
Komentar Via Facebook :