Home / Hukrim / Kapal Pengangkut Sayur Terbakar di Perairan Selat Air Hitam Usai Isi BBM
Kapal Pengangkut Sayur Terbakar di Perairan Selat Air Hitam Usai Isi BBM
Pekanbaru, katakabar.com – Sebuah insiden kebakaran kapal terjadi di perairan Selat Air Hitam, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada Senin sore kemarin.
Kapal jenis Speed Boat dengan nama Porti Express 22 terbakar setelah mengalami masalah mesin saat sedang berlayar menuju Kota Batam, Kepulauan Riau.
Satu orang anak buah kapal (ABK) dilaporkan mengalami luka bakar dan kini dirawat di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru, Budi Cahyadi, mengungkapkan bahwa insiden ini bermula ketika Kapten Kapal, Ismail, melaporkan bahwa kapal baru saja selesai mengisi bahan bakar di APMS di Tanjung Mayat, Kecamatan Tebing Tinggi.
Kapal yang mengangkut muatan sayur-sayuran dari Pelabuhan Tanjung Buton, Kabupaten Siak, mulai berlayar sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, saat baru menempuh perjalanan sekitar 200 meter ke tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati.
Kapten Ismail mencoba menghidupkan kembali mesin, tetapi saat melakukan starter, terjadi percikan api yang langsung membakar kapal.
"Saat percikan api muncul, kapten kapal dan seluruh ABK, termasuk Syahril yang mengalami luka bakar, langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri," jelas Budi.
Budi mengatakan, ada dua ABK lain yang juga berada dalam kapal tersebut, yakni Ruslan dan Supardi. Keduanya juga dinyatakan selamat tanpa mengalami luka bakar.
Saat ini, korban luka bakar, Syahril, telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti.
Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru serta pihak berwenang setempat telah melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi serta akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran.
Insiden ini menambah daftar kecelakaan di perairan Riau, yang menunjukkan pentingnya peningkatan keselamatan dan standar operasional kapal, terutama saat mengisi bahan bakar dan melakukan pengecekan mesin sebelum berlayar.
"Kami mengimbau seluruh operator kapal untuk selalu mematuhi prosedur keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :