Home / Sawit / Reparasi Peta Jalan Program Riset Upaya Tingkatkan Sawit Berkelanjutan di Indonesia
Reparasi Peta Jalan Program Riset Upaya Tingkatkan Sawit Berkelanjutan di Indonesia
![Reparasi Peta Jalan Program Riset Upaya Tingkatkan Sawit Berkelanjutan di Indonesia](https://www.katakabar.com/foto_berita/2024/04/2024-04-03-reparasi-peta-jalan-program-riset-upaya-tingkatkan-sawit-berkelanjutan-di-indonesia.jpg)
Foto Istimewa/katakabar.com.
Tangerang, katakabar.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) gelar Focus Group Discussion (FGD) revisi Roadmap Riset Sawit Indonesia Tahun 2016 hingga 2030 Tahap ke 2 di Tangerang, di pekan keempat Marer 2024 lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran program riset BPDPKS untuk mendukung ketangguhan industri kelapa sawit nasional di pasar global menuju tahun 2045.
Kegiatan FGD dalam rangka revisi Roadmap Riset Sawit Indonesia Tahun 2016 hingga 2030 Tahap ke II yang dilaksanakan di Tangerang ini dihadiri 2 narasumber, yakni Ketua Umum Gabungan Perusahaan Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono dan Sekretaris Jenderal DPP APKASINDO, Dr. Rino Afrino.
Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS, Kabul Wijayanto, yang buka FGD. Melalui FGD ini, ujar Kabul, bisa lebih banyak mendapatkan masukan dan input dalam penyusunan revisi roadmap riset sawit yang dilakukan BPDPKS, sehingga perkembangan yang ada saat ini dan kebutuhan dari seluruh stakeholder BPDPKS diharapkan dukungan pendanaan atas riset-riset yang dilakukan semakin banyak dapat memenuhi kebutuhan, sekaligus menjawab apa yang menjadi isu-isu terkini dan mengintegrasikan hasil-hasil riset ini untuk kepentingan pemerintah Indonesia.
Sekjen DPP APKASINDO, Rino Afrino menjabarkan soal Peningkatan Peran Petani Pada 9 Bidang Program Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit BPDPKS (Periode Tahun 2016-2030), dipandu Moderator Kepala Divisi Pendidikan SDM, Litbang dan Pengembangan Sarpras, Triana Meinarsih.
Narasumber pada sesi satu menyampaikan 8 bidang permasalahan petani kelapa sawit di Indonesia yang terdiri dari Lahan, Produktivitas, Kelembagaan, Kemitraan, Tataniaga, Sarpras, Sertifikasi dan Hilirisasi.
"Harapannya, riset yang dilakukan BPDPKS bertujuan untuk menanggulangi permasalahan pada petani sawit sehingga mencapai kesejahteraan untuk petani dan berkelanjutan," kata Rino.
Di sesi kedua, Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono menjelaskan mengenai Dukungan Penelitian dan Pengembangan Dalam Mendukung Keunggulan Industri Kelapa Sawit Secara Berkelanjutan.
"Tantangan-tantangan yang dihadapi industri sawit Indonesia saat ini, dan dukungan penelitian dan pengembangan yang diperlukan dari program riset BPDPKS," jelasnya.
FGD yang dilakukan secara hybrid dihadiri peserta dari stakeholder yang terkait dengan proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan Program Penelitian dan Pengembangan BPDPKS, yakni dari Kementerian, Lembaga, Asosiasi, Lembaga penelitian perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan perusahaan-perusahaan industri sawit yang berjumlah sekitar 40 peserta.
Komentar Via Facebook :