Home / Internasional / 'Sembur' Uni Eropa Mengenai Deforestasi, Ini Kata Prabowo Subianto
'Sembur' Uni Eropa Mengenai Deforestasi, Ini Kata Prabowo Subianto

Calon Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Foto Ist.
Jakarta, katakabar.com - Calon presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto kritik dengan kata lain sembur Uni Eropa (UE) soal larangan impor minyak sawit, pada Senin (13/11).
"Orang-orang Eropa di masa kolonial bersalah atas deforestasi," kata Prabowo, dilansir dari laman Voa Indonesia, pada Selasa (14/11).
Uni Eropa bulan April 2023 lalu mengesahkan undang-undang yang melarang impor komoditas terkait dengan perusakan hutan, termasuk minyak sawit di mana Indonesia sebagai produsen terbesar di dunia.
Mantan Danjen Kopassus, yang unggul pada jajak pendapat menjelang Pemilihan Presiden bakal digelar pada Februari 2024 mendatang, menuturkan Indonesia mempertahankan hubungan “baik” dengan Eropa “walaupun terkadang kita memiliki masalah dengan Uni Eropa."
"Kami membuka pasar kami untuk Anda,” jelasnya, mengutip kendaraan Mercedes Benz dan Volkswagen sebagai contohnya. “Tapi Anda tidak mengizinkan kami menjual minyak sawit, dan sekarang kami menghadapi masalah dalam mencoba menjual kopi, teh, cokelat,” ucapnya di forum yang ditaja Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) di Jakarta.
Uni Eropa mengatakan melalui email bahwa mereka tidak dapat mengomentari pernyataan kandidat politik Indonesia.
"Peraturan ini berlaku untuk semua orang, di dalam dan di luar Eropa. Peraturan ini berlaku untuk komoditas, bukan negara, dan tidak bersifat menghukum atau proteksionis, tapi menciptakan persaingan yang setara," terangnya, seraya mengatakan peraturan ini melibatkan mitra-mitra "sehingga kita dapat melanjutkan perdagangan, namun tanpa menggunduli hutan."
Hingga pelarangan ini berlaku, Uni Eropa merupakan pembeli minyak sawit Indonesia terbesar ketiga.
Produksi minyak sawit sering disalahkan oleh para pemerhati lingkungan sebagai penyebab deforestasi. Tapi, Prabowo menceritkan pada masa pemerintahan kolonial, orang-orang Eropa memaksa orang Indonesia untuk menanam teh, kopi, karet, dan cokelat dan “Anda telah menghancurkan hutan kami sebelumnya.”
Indonesia adalah negara jajahan Belanda ketika masih dikenal sebagai Hindia Belanda dan merupakan sumber kekayaan penting berkat perdagangan rempah-rempahnya.
Jika memenangkan kursi kepresidenan, Prabowo mengatakan: "Saya tidak ingin proteksionisme, saya ingin kesetaraan."
Indonesia adalah produsen utama kopi, cokelat, karet dan produk kayu dan sekitar 6 miliar euro ($6,41 miliar) dari ekspor tahunannya akan terkena dampak Undang-Undang Deforestasi Uni Eropa, sebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Uni Eropa, Indonesia, dan negara tetangga Malaysia, produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia, telah membentuk satuan tugas untuk membahas undang-undang tersebut.
Komentar Via Facebook :