Home / Advertorial / Wabub Rohul Apresiasi Guru Tak Jenuh Tingkatkan SDM Generasi Bangsa
Advertorial Khusus Pemkab Rohul
Wabub Rohul Apresiasi Guru Tak Jenuh Tingkatkan SDM Generasi Bangsa
Pasir Pengaraian, katakabar.com - Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hulu, H Indra Gunawan jadi Inspeksi Upacara (Irup) peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2024, pada Kamis (2/5) sekitar pukul 08.00 WIB, kemarin.
Upacara peringatan Hardiknas itu digelar di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Rokan Hulu, bertindak selaku Perwira Upacara, Dasri Nur S Pd, Kepala Satuan Pendidikan SDN 11 Rambah Samo, Komandan Upacara, Beni Soilan S Pd, Kepala Satuan Pendidikan SDN 19 Rambah, Pembacaan Naskah UUD 1945, Veta Vianti Mala S Pd, Kepala Satuan Pendidikan SMPN 11 Rambah Hilir, Pembaca Doa, Kakan Kemenag, Pengibar Bendera Paskibraka Rokan Hulu, Petugas Korsik Marching Band Gita Karya Praja Satpol PP dan Damkar.
Di upacara itu, Kajari Rokan Hulu, Fajar Haryawimbuko SH MH, Ketua PN Pasir Pangaraian, Ronny Suata SH MH, Waka Polres Rokan Hulu, Kompol Rahmad Hidayat SIK, Kalapas Kelas II Pasir Pangaraian, Bahtiar Sitepu, Kepala Dinas, Badan, Kantor, ASN, Perwakilan Pengurus PGRI, Perwakilan Siswa SMP, dan SMA sederajat Pasir Pangaraian.
Dari pengamatan, rangkaian kegiatan dimulai Komandan Upacara memasuki Lapangan Upacara, Irup memasuki Tempat Upacara, penghormatan kepada Irup, Laporan Komandan Upacara, Pengibaran Bendara Merah Putih, Mengheningkan Cipta Pembacaan Teks Pancasila, Pengucapan UUD 1945, Amanat Irup, Pembacaan Doa, Laporan Komandan Upacara, Penghormatan Kepada Inspektur Upacara dan Upacara selesai.
Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI yang dibacakan Wakil Bupati Rokan Hulu, H Indra Gunawan menjelaskan Lima tahun terakhir ini waktu yang sangat mengesankan perjalanan Kemendikbudristek.
“Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia,” tutur H Indara.
Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan.
“Kita sadar membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” ucapnya.
Lalu, sebut Indra, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi Covid 19. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Di saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.
Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.
Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi, sebab mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru, karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya.
Kita sudah saksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi lantaran ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus, Kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.
Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Tapi, lima tahun bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tapi tugas kita belum selesai.
"Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan," bebernya.
Dilanjutkan Indra, waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar.
Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan,” seru Wakil Bupati Rokan Hulu, H Indra Gunawan. (Adv)
Komentar Via Facebook :