Home / Sawit / Aspek-PIR Siap Dukung UKMK Berbasis Kelapa Sawit Mandiri
Aspek-PIR Siap Dukung UKMK Berbasis Kelapa Sawit Mandiri
Pekanbaru, katakabar.com - Gelaran acara workshop Usaha Kecil Mikro Koperasi (UKMK) berbasis kelapa sawit sekaligus Musyawarah Daerah (Musda) Aspek-PIR Riau ke-IV resmi dibuka, di Mutiara hotel Pekanbaru, pada Senin malam kemarin.
Gelaran itu bertujuan mendukung kemandirian UKMK berbasis kelapa sawit dengan menggandeng BPDPKS ini, ini dibuka Sekretaris Dinas Perkebunan Riau, Supriadi mewakili Pj Gubernur Riau, SF Hariayanto.
Ketua Aspek-PIR Riau, Sutoyo menyatakan, workshop UKMK berbasis kelapa sawit salah satu program Aspek-Pir Riau. Di mana kegiatan ini selain bertujuan membuka wawasan para petani kelapa sawit anggota Aspek-PIR, tapi membimbing dan mendukung petani untuk terjun langsung menciptakan produk-produk hilir dari kelapa sawit.
"Lewat kegiatan ini kita mau tambah wawasan petani tentang produk yang dapat diciptakan dari kelapa sawit. Di mana sebelumnya kita hanya memperoleh hasil dari penjualan TBS saja. Padahal,.masih banyak produk yang bisa dihasilkan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi," ujarnya.
Tidak hanya petani, sasaran kegiatan ini pada koperasi yang menjadi naungan petani anggota Aspek-PIR tersebut.
Sedikitnya, kata Sutoyo, ada 120 petani yang datang dari berbagai kabupaten Riau ikut dalam kegiatan yang rencana akan digelar hingga 23 April malam.
Ketua Umum Aspek-PIR, Setiyono apresiasi dengan gelaran yang ditaja oleh Aspek-Pir Riau tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi wadah para petani menimba pengetahuan terkait produk-produk hilir kelapa sawit yang dapat dikembangkan di wilayahnya masing-masing.
"Gelaran ini harus dimanfaatkan peserta untuk meningkatkan wawasan, atau bahkan bisa terjun ikut menciptakan produk-produk bernilai ekonomi untuk menambah penghasilan. Di mana dihadirkan pula narasumber yang kompeten dibidangnya masing-masing," paparnya.
"Kita berharap hadir pelaku-pelaku usaha baru yang kemudian menciptakan lapangan pekerjaan baru dari kegiatan ini," tuturnya.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah yang turut hadir dalam gelaran tersebut menimpali, ini gelaran turut mengkampanyekan kebaikan kelapa sawit. Ini satu langkah untuk melawan pikiran negatif terhadap kelapa sawit.
"Kegiatan seperti ini jawaban hilirisasi bukan hanya skala besar seperti koperasi, tapi skala kecil seperti petani pun bisa dilakukan. Untuk itu, kita mendorong dan berkoordinasi dengan asosiasi dan perguruan tinggi untuk kemajuan UKMK ini," jelasnya.
Menariknya, sebut Helmi, workshop yang ditaja Aspek-PIR Riau mengusung tema baru, yang mengarah pada produk kecantikan. Ini luar biasa sebab biasanya workshop mengusung tema usaha di kebun kelapa sawit saja. Misalnya integrasi kelapa sawit dengan sapi dan sebagainya.
"Pemilihan temanya menarik, yakni produk kecantikan dari kelapa sawit. Ini seiring dengan terus meningkatnya produk-produk kecantikan di pasar baik itu nasional maupun internasional. Artinya potensi untuk produk kecantikan ini sangat luar biasa.
Sehingga kita berharap hadir UKMK yang dapat menciptakan produk kecantikan dari tubuh Aspek-PIR ini," ulasnya.
Gelaran ini mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Riau, yang mengaku apresiasi dengan ditajanya workshop UKMK berbasis kelapa sawit ini.
"Kita sangat apresiasi gelaran ini. Kita berharap mampu memberikan dampak positif bagi pelaku perkebunan di Riau khususnya petani plasma. Mudah mudahan ini menjadi awal lebih baik untuk bergerak ke depan," ujar Sekretaris Disbun Riau, Supriadi.
Gelaran pelatihan dan bimbingan dari Aspek-PIR Riau ini sejalan dengan misi Provinsi Riau, yakni menciptakan sumber daya manusia yang memiliki daya saing baik di dunia perkejaan maupun di sektor usaha.
"Inovasi-inovasi dalam kegiatan ini kita harapkan dapat dikembangkan ke depan. Sehingga turunan produk kelapa sawit semakin berkembang, dan sektor kelapa sawit menjadi pondasi yang kuat bagi kemajuan daerah," tuturnya.
Komentar Via Facebook :