Home / Nusantara / Dukung Pembukaan Lahan Sawit di Banten, Anggota DPR RI: Sawit Miliki Kontribusi Ekonomi
Dukung Pembukaan Lahan Sawit di Banten, Anggota DPR RI: Sawit Miliki Kontribusi Ekonomi
Tangerang, katakabar.com - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Marinus Gea siap memberikan dukungan dan pendampingan kepada masyarakat Banten yang mau buka lahan untuk perkebunan kelapa sawit seiring tren positif industri sawit.
"Kelapa sawit miliki kontribusi pertumbuhan ekonomi. Jadi, tidak menutup kemungkinan daerah seperti Kabupaten Serang dan perbatasan Kabupaten Tangerang dikelola jadi perkebunan kelapa sawit. Kalau sudah dibuka lahan perkebunan sawit, otomatis bakal banyak membuka lapangan pekerjaan baru," ujarnya dilansir dari laman ANTARA, pada Jumat (22/9).
Soal dukungan pembukaan lahan kelapa sawit sudah disosialisasikan bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kepada masyarakat di Desa Carenang, Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Tidak hanya kedua daerah tersebut, kata Marinus Gea, secara geologis beberapa wilayah di Banten, seperti Lebak dan Pandeglang, terdapat beberapa lahan perkebunan sawit.
Kelapa sawit sebagai komoditas penting di Indonesia telah banyak memberikan sumbangsih yang besar kepada pertumbuhan ekonomi dan devisa negara.
Sebagai upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045, yakni membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur. Menurutnya, sektor kelapa sawit menjadi salah satu sektor yang perlu diperhatikan dengan serius.
"Indonesia adalah negara yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas dan pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia, hingga menjelajah berbagai belahan dunia, seperti benua Eropa, Amerika, dan Asia," jelasnya.
Staf Senior Bidang Kemitraan BPDPKS, Muhamad Rahmat menimpali, kelapa sawit disebut sebagai komoditas andalan yang tidak dapat tergantikan dalam perekonomian nasional.
Industri kelapa sawit, ulas Rahmat, telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kelapa sawit telah mendorong pertumbuhan industri dengan memproduksi lebih dari 146 jenis produk hilir.
"Mulai dari minyak goreng, makanan ringan, pasta gigi, margarin, biodiesel, dan beberapa produk lain," bebernya.
Selain itu, BPDPKS turut memberikan pendampingan kepada para petani sawit yang telah beroperasi di atas lima tahun.
"Sosialisasi yang kita lakukan ini hendaknya bisa meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kelapa sawit, produk turunannya, serta kebijakan sawit nasional," imbuhnya.
Komentar Via Facebook :